Glagah, Poldes – Desa Kemiren yang terletak sebelah barat kota Banyuwangi merupakan salah satu desa yang paling kuat memegang teguh dan melestarikan kebudayaan Osing. Budaya Osing merupakan budaya asli di kabupaten yang terletak di ujung paling tmur Pulau Jawa.
Di tengah budaya asing dan budaya populer melalui media massa, khususny televisi,, masyarakat di sini masih bersatu padu mempertahankan budaya lokal. Baik bahasa, adat istiadat maupun keseniannya. Karena itulah pemerintah Kabupaten Banyuwangi menetapkan wilayah ini sebagai desa budaya dengan nama Desa Wisata Osing.
Kepala Desa Kemiren Lilik Yuliatin yang ditemui Poldes mengatakan amat berterimah kasih kepada warga masyarakat Kemiren yang telah mepertahankan budaya semaksimal mungkin. Kades wanita yang dipilih masyarakat ini menuturkan, sebagai generasi muda ia ingin kebudayaan yang ada di desanya bisa tetap bertahan dan bisa menjadi obyek wisata budaya seperti di Bali.
Ia menjelaskan, budaya yang ada di Kemiren antara lain mocopat, barong cilik, barong tuek, selametan tumpeng sewu, ider bumi, barong lanang. jemur kasur serta kesenian dan tradisi lain. Selain kesenian, desa ini juga memiliki warisan budaya lain seperti rumah adat, angkung pangklang serta jajanan khas Kemiren dan makanan khas seperti pecel pitek.
Selain kaya akan warisan budaya dan adat istiadat yang khas, saat ini di sana ada obyek wisata yang menggambarkan kehidupan masyarakat Osing seperti Desa Wisata osing, Sanggar Genjah Arum. Obyek wisata itu mengetengahkan dinamika budaya masyarakat Osing yang tak lekang oleh zaman. “Kesenian seperti pembacaan Mocopat selalu rutin dilakukan setiap pekan. Begitu juga tradisi Ider Bumi yang kami lakukan setiap tahun.”
Lilik ingin bisa mengembangkan kesenian budaya lokal dan wisata yang di Desa Kemiren ini, tanpa meninggalkan adat istiadatnya. Pengembangan itu sekaligus melestarikan lingkungan dengan menjaga kebersihan, keindahan dan kenyaman bagi para pengunjung baik wisatawan nusantara (wisnu) maupun wisatawan manca negara (wisman) yang saat ini mulai banyak yang berkunjung ke Kemiren.
“Saat ini berkat promosi wisata yang gencar dilakuka pemerintah Kabupaten Banyuwangi mulai banyak wisatawan yang datang kemari. Saya ingin bersama-sama masyarakat menggali potensi yang ada untuk memajukan desa kami,” pungkas Lilik. (jiy/hei).