Kuliner jajanan khas daerah menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Apalagi membelinya dengan uang koin kuno. Hal itu dilakukan di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. Ratusan masyarakat berjubel antri menukar uang koin, kemudian membelanjakannya di pasar jajanan khas Banyuwangi. Unik ya? Pasar jajanan tersebut terletak di sebuah gang. Warga Kemiren menyebutnya lorong. Para pedagang menjajakan jajanannya di loron tersebut. Jajanan
Dalam Rangka mengembangkan Destinasi Wisata di Perdesaan dan Perkotaan, Kementerian Pariwisata mengundang 10 ( sepuluh ) Patriot Desa Wisata untuk diberi bekal dan Pelatihan untuk pengembangan Desa Wisatanya kemarin mulai tanggal 28-29 November 2017 bertempat di Hotel Grand Cemara jalan Cemara No. 1 Jakarta Pusat. Dalam Workshop kali ini di nara sumberi langsung oleh Bpk. Lokot Ahmad Enda dan Bu
Peningkatan kapasitas masyarakat Destinasi pariwisata Pengelolaan Homestay. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui homestay. Dukungan itu diwujudkan melalui pelatihan dan bantuan kepada pengelola Homestay Desa Kemiren Glagah Banyuwangi. Pelatihan pengelolaan homestay itu dilaksanakan pada tanggal 8-9 September 2017. Ketua Tim Percepatan Homestay Kemenpar Vitria Ariani ikut terjun langsung mengawal materi pelatihan Pengelolaan Homestay. Dan adapun bantuan yang diberikan berupa
Desa Kemiren, Desa yang kental akan Adat dan Istiadatnya begitu banyak Budaya yang masih dilestarikan di Desa Kemiren baik dari prilaku, Pakaian dan Bahasa sehari harinya. Adapun Masakan atau Kulinernya yang khas yaitu Pecel Pitik, Uyah Asem, Nasi Tempong, Jangan Kelor dan ada Kue khas seperti Kue Kucur, Serabi, Jenang Bedil, Tape Buntut dll.. Dan untuk Wisatawan yang datang ke