FESTIVAL Ngopi Sepuluh Ewu (Ngopi Sepuluh Ribu) kembali menyedot ribuan orang untuk datang ke Desa Adat Kemiren, Banyuwangi, Sabtu (12/10) malam. Acara yang sudah memasuki tahun ketujuh ini tak ubahnya menjadi lebarannya para pecinta kopi Banyuwangi. “Kalau sekadar mau ngopi khas Banyuwangi, banyak kok kafe yang menyediakannya sekarang. Tapi, beda dengan ngopi di sini,” ujar salah satu pengunjung asal Surabaya,
Gapura sebagai penanda bagi masyarakat bahwa sudah memasuki kawasan Desa Kemire. Selain potensi alam Banyuwangi yang eksotis juga ada kearifan lokal masyarakat Banyuwangi. Desa Kemiren merupakan salah satu desa yang masih menjaga dan melestarikan tradisi dan budaya Osing dimana menjadi salah satu tujuan wajib jika ke Banyuwangi..
20 Juni 2019 LEADERSHIP FORUM XII, sebuah agenda tahunan Bank Mandiri dengan peserta jajaran Top Management meliputi Komisaris, Direksi, Regional CEO, Group Head dan Direksi Perusahaan Anak. Desa Kemiren Mendapatkan Bantuan Sarana dan Prasarana Senilai Rp. 50,000,000 untuk pengembangan Destinasi Wisata Adat dan Budayanya..
TRADISI Barong Ider Bumi di Desa Adat Kemiren yg sudah dijalankan turun-temurun sejak ratusan tahun silam oleh masyarakat Suku Osing. Wujud kearifan lokal ini digelar setiap 2 Syawal atau Lebaran hari kedua. Diikuti ribuan warga, pemudik, wisatawan dll, Prosesi Barong Ider Bumi diakhiri dengan slametan, wujud syukur warga kpd Tuhan Yang Maha Kuasa. Menunya khas masyarakat Osing, yaitu Pecel Pitik
Study Banding dari seluruh Sekdes se kecamatan Sumberejo ke Desa Kemiren dalam acara Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Pengembangan BUMDes..