img20170908085127

Peningkatan kapasitas masyarakat Destinasi pariwisata Pengelolaan Homestay.
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui homestay. Dukungan itu diwujudkan melalui pelatihan dan bantuan kepada pengelola Homestay Desa Kemiren Glagah Banyuwangi.

Pelatihan pengelolaan homestay itu dilaksanakan pada tanggal 8-9 September 2017. Ketua Tim Percepatan Homestay Kemenpar Vitria Ariani ikut terjun langsung mengawal materi pelatihan Pengelolaan Homestay. Dan adapun bantuan yang diberikan berupa 55 Almari Pakaian, 55 Tempat sampah, 55 Cover Bad, 10 Tong Sampah, 6 Clossed dan 6 HT.

Keseriusan dan antusias masyarakat Desa Kemiren dalam mengelola homestay dibuktikan dengan Beberapa pertanyaan yang dilontarkan Bapak Arief Yahya Menpar terkait desa wisata dan Sapta Pesona bisa dijawab dengan baik oleh warga.
Desa Kemiren merupakan desa yang kental akan adat dan budayanya sehingga Desa Kemiren dikenal sesewbagai Desa Wisata Adat dan Budaya. Wisatawan datang berkunjung ke Desa Kemiren ingin berinteraksi langsung dan mengenal budaya suku Osing. Interaksi langsung tersebut akhirnya berimbas pada kebutuhan sarana akomodasi berupa homestay yang menunjang dan memadai.
Di situlah Kemenpar mengambil perannya. Desa Kemiren langsung didampingi dengan pelatihan dan bantuan. Warganya dilatih untuk menghadapi wisatawan yg nantiknya menghasilkan warga yang mampu menyebarkan semangat dan cara baru manajemen dan tata kelola menjadi desa wisata dengan pengelolaan homestay yang baik.
“Homestay sekarang dipasarkan dengan Digitalisasi, dijual secara online nasional bahkan internasional. Jadi tidak hanya untuk wisatawan lokal, ini juga bisa menarik wisatawan asing yang datang dan menginap di homestay. Kemenpar telah memfasilitasi pemasaran homestay melalui Indonesia Tourism Exchange (ITX).
Melalui program ini, Kemenpar bersama dengan Kementerian dan Lembaga terkait akan turut membantu pengelola homestay dengan memberikan bantuan dana pengembangan atau perawatan.
“Pembangunan homestay juga harus mempergunakan Arsitektur Nusantara. Ini yang menjadi kekuatan kita, sekaligus menjaga dan melestarikan tradisi dan budaya. Seperti di Desa Kemiren ” Rumah Adat Osing,” katanya.
Di kegiatan ini, Menpar didampingi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Staf Khusus Menpar Bidang Informasi Dan Teknologi Samsriyono, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Dan Industri Pariwisata Dadang Rizki, Ketua Tim Pokja 10 Destinasi Pariwisata Prioritas Hiramsyah S. Thaib, Ketua Tim Pokja Wisata Perdesaan Dan Perkotaan Vitria Aryani, serta Asdep Pemberdayaan Masyarakat Oneng S. Harini.

img-20170909-wa0011