Gapura sebagai penanda bagi masyarakat bahwa sudah memasuki kawasan Desa Kemire. Selain potensi alam Banyuwangi yang eksotis juga ada kearifan lokal masyarakat Banyuwangi. Desa Kemiren merupakan salah satu desa yang masih menjaga dan melestarikan tradisi dan budaya Osing dimana menjadi salah satu tujuan wajib jika ke Banyuwangi..
20 Juni 2019 LEADERSHIP FORUM XII, sebuah agenda tahunan Bank Mandiri dengan peserta jajaran Top Management meliputi Komisaris, Direksi, Regional CEO, Group Head dan Direksi Perusahaan Anak. Desa Kemiren Mendapatkan Bantuan Sarana dan Prasarana Senilai Rp. 50,000,000 untuk pengembangan Destinasi Wisata Adat dan Budayanya..
Desa kemiren adalah Desa yang masih kental dengan Adat dan Budayanya. Masyarakat Desa Kemiren masih slalu melestarikan apa yang menjadi tinggalan nenek moyangnya.
Kuliner jajanan khas daerah menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Apalagi membelinya dengan uang koin kuno. Hal itu dilakukan di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. Ratusan masyarakat berjubel antri menukar uang koin, kemudian membelanjakannya di pasar jajanan khas Banyuwangi. Unik ya? Pasar jajanan tersebut terletak di sebuah gang. Warga Kemiren menyebutnya lorong. Para pedagang menjajakan jajanannya di loron tersebut. Jajanan
Desa Kemiren, Desa yang kental akan Adat dan Istiadatnya begitu banyak Budaya yang masih dilestarikan di Desa Kemiren baik dari prilaku, Pakaian dan Bahasa sehari harinya. Adapun Masakan atau Kulinernya yang khas yaitu Pecel Pitik, Uyah Asem, Nasi Tempong, Jangan Kelor dan ada Kue khas seperti Kue Kucur, Serabi, Jenang Bedil, Tape Buntut dll.. Dan untuk Wisatawan yang datang ke