Kemeparekraf melalui Jejaring Desa Wisata, Jadesta, memasukkan Desa Adat Osing Kemiren dalam 100 besar Anugerah Desa Wisata (ADWI 2021). Desa Adat Osing Kemiren menjadi satu dari sebelas desa terpilih di Jawa Timur dan telah lolos melewati 1.831 peserta dari 34 provinsi se-Indonesia. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno melalui
Gapura sebagai penanda bagi masyarakat bahwa sudah memasuki kawasan Desa Kemire. Selain potensi alam Banyuwangi yang eksotis juga ada kearifan lokal masyarakat Banyuwangi. Desa Kemiren merupakan salah satu desa yang masih menjaga dan melestarikan tradisi dan budaya Osing dimana menjadi salah satu tujuan wajib jika ke Banyuwangi..
20 Juni 2019 LEADERSHIP FORUM XII, sebuah agenda tahunan Bank Mandiri dengan peserta jajaran Top Management meliputi Komisaris, Direksi, Regional CEO, Group Head dan Direksi Perusahaan Anak. Desa Kemiren Mendapatkan Bantuan Sarana dan Prasarana Senilai Rp. 50,000,000 untuk pengembangan Destinasi Wisata Adat dan Budayanya..
Desa kemiren adalah Desa yang masih kental dengan Adat dan Budayanya. Masyarakat Desa Kemiren masih slalu melestarikan apa yang menjadi tinggalan nenek moyangnya.
Desa Kemiren, Desa yang kental akan Adat dan Istiadatnya begitu banyak Budaya yang masih dilestarikan di Desa Kemiren baik dari prilaku, Pakaian dan Bahasa sehari harinya. Adapun Masakan atau Kulinernya yang khas yaitu Pecel Pitik, Uyah Asem, Nasi Tempong, Jangan Kelor dan ada Kue khas seperti Kue Kucur, Serabi, Jenang Bedil, Tape Buntut dll.. Dan untuk Wisatawan yang datang ke
(23-12-2016) Kunjungan dari kementrian lingkungan hidup dan kehutanan untuk sosialisasi standart pelayanan paket wisata alam di Desa Kemiren Warung Kemangi..
Kota Banyuwangi dapat kita sebut sebagai kota seni. Karena banyak kesenian yang terdapat di kota Banyuwangi, salah satunya adalah kesenian Barong Kemiren. Menurut masyarakat Osing barong adalah simbol kebersamaan. Karena kata barong berasal dari bahasa Osing yang artinya bersama atau kebersamaan. Ritual apa pun di daerah Banyuwangi tidak lepas dari tarian ini. Menurut Hasan Singodimayan budayawan setempat, βKesenian barong Kemiren
Menikmati suguhan kesenian berlatar pemandangan sawah hanyaterdapat di Banyuwangi. Tidak ada panggung. Halaman rumah yang rindang penuh pepohonan disulap menjadi panggungmewah,dihiasi akar-akar pohon yang menonjol di permukaan tanah. Tak ada kursi. Hanya ada bangku yang terbuat dari kayu dan bambu, mengitari panggung pertunjukkan yang menyatu dengan alam itu. Menambah kesan dekat dengan alam. Sajian ini hanya ada di Desa Kemiren,